Postingan

Ada Doa dalam Sebuah Nama

Saya selalu tertawa kalo lihat iklan Kit Kat di TV, walaupun sudah lihat berulang-ulang. Iklannya mengenai seorang Bapak guru menanyakan biodata sang murid, antara lain percakapannya begini : Bp.Guru                : Namanya siapa? Murid                     : Budi Bp. Guru              : Nama Ibu? Murid                    : Ibu Budi Bp. Guru              : Nama bapak ? Murid                    : Bapak Budi Bp.Guru               : Nama panjang? (gurunya mulai kesel) Murid                    : Budiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii Bp. Guru              : eet dah ni bocah.. auk ah.. (gurunya kesel beneran) Hahahahah… muridnya sukses bikin gurunya ngambek. Saya juga ngalamin tuh hal yang kurang lebih mirip seperti   itu. Ceritanya gini: Karena salah satu jobdesc saya ngurusin BPJS Kesehatan karyawan, suatu waktu ada penambahan data keluarga salah satu karyawan, nambah nama anak yang baru lahir, namanya ZALIKA ADEEVA AFSHEN MYESHA. Kalau diucap terdengar

Facebook maning, Facebook maning son.. capcay banget

Pagi ini saya dapat info dari teman saya, katanya temennya abis kena tipu, disuruh transfer ke yang mengaku teman dekatnya di facebook ( facebook maning, facebok maning son.. capcay banget ). Jadi komunikasinya melalui chatt Facebook, si penipu yang mengaku teman dekat, minta ditransfer sejumlah tertentu. Karena merasa yang nge-chatt teman dekat, maka di transferlah ke nomor rekening yang diminta. Akibatnya ya tau sendiri, KETIPU. Dilihat dari jalan ceritanya, tampaknya FB si teman dekat kena hack (atau apabila loginnya pake HP, mungkin HPnya hilang).  Kebiasaan yang ga baik, kebanyakan orang, main internet dari HP (baik itu FaceBook, internet banking, dl) dan parahnya, NGGAK PERNAH LOGOUT.  Pas HPnya hilang baru tau deh bahayanya kayak apa. Cerita saya beberapa waktu lalu mirip-mirip begitu. Ceritanya gini : Ada sms masuk ke HP saya dari guru les anak saya, minta di transfer pembayaran les. Karena permintaan lewat sms, saya telpon balik guru les t

Quote of the day : Rezeki yang halal menghasilkan anak-anak sholih sholiha

Kebaikan agama seseorang berbanding lurus dengan apa yang masuk ke mulutnya. Perhatikan makananmu, perhatikan rezekimu, semakin bersih makanan dan rezeki kita, maka semakin mudah kita mensholihkan diri kita, dan semakin sholih keturunan-keturunan kita. Sesungguhnya apa yang kita korbankan dengan cara tidak baik, tidak sebanding dengan apa yang kita dapatkan. Dunia sebanyak apapun kita dapatkan, dunia hanyalah tempat kita tinggal, bukan tempat untuk meninggal. Semua yang di dunia dan seluruh hartamu akan di hisab, kalau hartamu halal hisabmu baik. Kalau hartamu haram, maka azabmu pedih. Maka bersihkan duniamu, bersihkan rezeki-mu. Jangan sekali-kali mengambil dan memakan yang bukan hak mu. Diambil dari ceramah pak Ustad. Diketik ulang untuk semua.

Property : Nilai Jual Objek Pajak VS Harga Jual

Kabar gembira buat pemilik property diwilayah DKI Jakarta, karena melalui peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 259 tahun 2015, bahwa Pajak Bumi dan Bangunan dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sampai dengan Rp 1.000.000.000, DIBEBASKAN. Sippp dah..., Kemajuan pesat dari pemprov DKI Jakarta,  sejak kasus NGATIJO yang saya derita (... lebay ya sayahh?) Ada yang masih rancu antara Harga rumah berdasarkan NJOP dan Harga rumah berdasarkan harga pasaran. Apakah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) ? Adalah nilai jual objek pajak atas tanah dan bangunan yang tertera pada lembar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).  Contoh cara ngitungnya gini : Luas tanah : 500 m Luas bangunan : 300 m Nilai jual objek pajak atas tanah : Rp 5.000.000/ m2 Nilai jual objek pajak atas bangunan : Rp 3.000.000/ m2 NJOP Tanah : 500 m2 x Rp 5.000.000,- = Rp 2.5 milyar NJOP Bangunan : 300 m2 x Rp 3.000.000,- = Rp 900 juta Maka nilai jual objek pajak rumah kita = Rp 3,4 milyar Nah, NJO