Pengabdi Mantan Dikejar Valak


Hai Sudah nonton film Pengabdi Setan 2 Communion yang lagi tayang di bioskop-bioskop di Indonesia? Konon lebih serem dari Pengabdi  Setan 2017. Tapi tahukan Anda bahwa Pengabdi Mantan lebih serem dan nakutin?

Para pengabdi mantan ini biasanya para jomblowers yang susah move on, dan masih terjebak dengan hubungan yang harusnya sudah berlalu. Biasanya yang baru putus hubungan

Sebelum lanjut, mau tanya, kalian kalau diputusin atau mutusin sebuah hubungan pasti ada alasan kan? Dan alasan itu harusnya yang sangat menyakitkan dan tidak dapat ditoleransi sehingga sampai pada keputusan Bubar Jalan. Lha ini gemana ya para jomblower Pengabdi Mantan, kok gak kelar-kelar, seperti nyaman dengan hubungan tanpa status.

Ini bukti bahwa Pengabdi Mantan lebih serem dari Pengabdi Setan

Masih sering jalan bareng, entah hanya makan-makan, bahkan sampai clubbing bareng yang biasanya bawa teman-teman lain sefrekwensi  (meskipun teman-teman lain itu hanya pemeran pembantu tambahan). Kita yang melihat atau bahkan teman-teman sefrekwensi-nya mungkin mengira mereka masih pacaran kalau tidak diberi tahu cerita yang sebenarnya.

Masing-masing masih manggil sebutan Ayay-bunday. Yayy, kayak abege Citayeum!

Hapus photo mantan di Medsos, tapi didunia nyata masih sering jalan bareng. Kalau kepergok teman, lalu ditanya : “Ehh, kalian. Kirain sudah putus, kok hilang photo-photo Lakik  yey di IG”

Si Pengabdi Mantan sendiri tidak yakin, sebenarnya kita balikan atau nggak sih, karena terjebak dengan kondisi dimana antara keinginan tidak sejalan dengan kenyataan, tapi maksa.

Ada kandidat yang lebih baik yang harusnya mendekat, tapi jadi menjauh karena ragu dengan status si wanita. Dia seperti tidak membutuhkan orang lain selain mantannya, bahkan menutup hati untuk orang lain.

Sahabat maupun orangtua mungkin sampai darah tinggi  mengingatkannya untuk menjauhi mantan

Buta ya, menjauhkan rezeki dan kesempatan baik. 

Padahal mantan-nya tanpa rasa bersalah, punya hubungan baru. Jadi yang menutup hati untuk orang lain hanya si wanita Pengabdi Mantan, si laki-lakinya tidak, tapi menikmati peranannya sebagai  orang yang merasa dibutuhkan, kapan saja. Kasian wanita baru-nya mau saja di-dua-kan.

Sementara si Pengabdi Mantan memendam rasa cemburu-nya kalau tidak mau mantannya marah,  “bukankah kita sudah putus? Kamu tidak berhak melarang aku menjalin hubungan dengan siapa saja”

Nah, kurang serem apa si Pengabdi Mantan ini, mengorbankan waktu dan kesempatannya sendiri untuk sesuatu yang semu. Ini contoh orang-orang yang tidak mau keluar dari comfort zone, ketika tersadar dia hanya sendirian dan gelagapan karena dunia sudah jauh berlari, dan dia masih jalan ditempat. 

Yang lebih serem lagi bila mantannya adalah suami orang, ceritanya berubah jadi Pengabdi Mantan dikejar Valak. 

Ihh serem!


Komentar