Populasi Kucing Perlu Dikendalikan dengan Cara Steril Kucing

Minky_Zola

Miris melihat photo-photo kucing tergeletak mati karena ulah oknum Brigjen TNI NA di Sesko 

Bukan hanya 1 kucing tapi ada 6 ekor Kucing yang ditembaki, 4 ekor mati dan 2 ekor dalam kondisi mengenaskan, saat ini dalam perawatan Amore Animal Clinic.

Sebelumnya sempat heboh juga, disebuah perumahan di Jakarta Barat, ditemukan selebaran dengan kop surat Rukun Warga 03 Green Garden yang isinya antara lain : 

Karena semakin banyaknya kucing liar yang disebabkan adanya beberapa oknum warga memberi makanan pada kucing, maka diberikan solusi sebagai berikut :

  1. Warga yang melihat dapat menegur langsung si oknumpemberi makanan
  2. Memfoto oknumpemberi makanan tersebut sebagai bukti untuk laporan / tindakan lebih lanjut.
  3. Berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk menyita/merampas makanan yang akan diberikan kepada kucing-kucing liar
  4. Mendatangi oknum warga tersebut bersama aparat keamanan/Satpol PP untuk diberi teguran langsung.

Kembali kepada kasus penembakan kucing di lingkungan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Bandung,  Berita Ini awalnya muncul dari pelaporan warga kepada Direct Message Instagram rumah singgah clow dengan men-tag Bapak Ridwan Kamil dan Bapak Jenderal Andika Perkasa, yang akhirnya berita terangkat sampai ke media umum, dan kemudian mendapat tindakan lebih lanjut, tidak tanggung-tanggung Jendral Andika Perkasa turun tangan, perintahkan Pelaku Diproses Hukum.

Hal yang dilakukan Brigjen NA dan kasus RW 03 Green Garden, harusnya tidak terjadi apabila masyarakat sekitar baik penduduk sekitar maupun penghuni  Sesko TNI Bandung mendapat pengetahuan bagaimana pentingnya menangani populasi kucing di lingkungannya.

Kucing, hewan liar yang tentu saja tidak diberi akal seperti halnya manusia. Mereka hanya diberi insting, bila lapar maka mencari makan, bila naluri birahinya muncul maka mereka akan kawin.

Kucing akan berusaha mencari makanan agar bisa makan. Apabila tidak ada manusia yang memberi makan, mereka akan mencari sisa-sisa makanan (Sebagai pecinta kucing sakit hati saya melihat kucing kurus mengorek-orek tempat sampah cari makan). Bila tidak ada makanan disampah maka naluri mereka adalah mencuri milik manusia. Hal inilah yang menimbulkan amarah pada manusia yang tidak sabar, kalau hanya menedang (mungkin) masih ringan, bahkan manusia sampai tega menyiram air panas ataupun minyak panas kepada hewan tak berakal tersebut, korban-korban seperti itu saya lihat ada di penampungan Rumah Singgah Clow. Miris.

Selain itu, Kucing apabila naluri birahinya muncul, maka akan mencari pasangan kawin, maka meledaklah populasi kucing didaerah tersebut.

Kucing apabila masa birahi dan tidak kawin maka akan sangat tidak baik bagi kesehatan kucing itu sendiri, bila jantan maka akan spraying dimana saja, dan akan terus mengeong-ngeong seperti suara kucing garong, sepanjang hari sepanjang malam. Coba bayangkan apabila itu kucing peliharaan indoor, maka betapa bau pesing dan berisiknya rumah kita.

Bagaimana cara meredam populasi kucing? Yang jelas bukan menembaki atau melarang memberi makan mereka, mereka juga mahluk hidup yang punya hak hidup seperti hal-nya mahluk hidup lainnya. 

Jawabannya, di Steril.

Tentu butuh kerelaan untuk mengeluarkan sedikit uang untuk tujuan men-steril kucing-kucing jalanan tersebut. Mulai dari siapa saja, atau mulai dari saya. 

Alhamdulilah saya turut mengurangi populasi kucing-kucing jalanan dengan cara membawa beberapa dari mereka ke klinik untuk di steril. Ada klinik yang memberikan subsidi untuk steril kucing, baik untuk kucing jalanan maupun kucing peliharaan, namana Lets Adopt Indonesia LAI, beroperasi di JABODETABEK.

Sebagai sharing pengalaman, di lingkungan rumah saya banyak kucing liar yang berkalung dan gemuk-gemuk. Telinga mereka sebagian besar di eartip. Karena selain saya ada juga warga lainnya yang dengan suka rela membawa kucing-kucing ke klinik untuk di steril.

Bukan itu saja, saya beberapa kali melihat pemandangan mengharukan, Ibu-ibu cantik turun dari mobil dengan membawa piring-piring kertas berisi makanan kucing, kemudian kucing-kucing jalanan kami yang cantik-cantik dan gemuk-gemuk, menyerbu makanan itu.

Kucing yang sudah di steril tidak akan mengalami birahi lagi. Mereka bisa dilihat bahwa mereka sudah di steril dengan tanda eratip disalah satu telinganya.

Millie my girl

Dengan cara suka rela, patungan,  steril kucing jalanan maka populasi kucing akan berkurang. Akhirnya tidak ada pembunuhan dan penyengsaraan pada mahluk hidup


Note :

Artikel sudah tayang pada Artkel Utama Kompasiana tanggal 20 Agustus 2022

Komentar

Anonim mengatakan…
Halo Mba, Saya ingin bertanya, bolehkan dalam Islam untuk kita melakukan steril terhadap kucing?
Saya juga ingin melakukan itu ke kucing liar di lingkungan rumah saya tetapi saya ragu karena itu. Terimakasih sebelumnya 🙏🏼
Eny DArief mengatakan…
Hallo, saya tidak tahu ada hukumnya apa tidak dalam agama Islam. Saya rasa kurang lebih sama dengan program KB pada manusia, yang dilakukan untuk mengurangi kehamilan dan bahkan ada yg menyetop kelahiran dgn cara steril karena alasan kesehatan dan kesejahteraan. Tadinya saya juga tidak mau mensteril kucing2 dengan alasan menghilangkan 'kodratnya', akan tetapi ketika melihat banyaknya kucing jalanan yg mati antara lain karena sering melahirkan sehingga terjadi peradangan dan infeksi, padahal induk tersebut masih harus menyusui dan mencari makan dijalan, belum lagi anak-anak kucing yg sering jadi korban tabrak lari, dan banyak lagi penderitaan kucing yg hidup dijalan, maka saya tergerak untuk ikut mensteril kucing.
Kalau cerita soal kucing, banyaaaak yg bisa sy ceritakan, salah satunya Cindy kucing jalanan yg sering main kerumah, hamil terus2an, tiba2 ditemukan mati disemak2 pohon pandan di halaman depan rumah saya, dengan perut masih membesar. Terpaksa kami kubur dengan menimbun tanah diatas tubuhnya, karena sdh tidak bisa diangkat lagi. Lalu kami menemukan 3 anak kucing sekitar umur 5 hari, didekat tempat sampah umum, ditendang2 orang, kami bawa pulang, kami pelihara, tapi akhirnya tidak selamat karena sudah terlalu lama pisah dari induknya. Wah banyak mbak, ceritanya kami menemukan kucing terlantar dan sakit yang akhirnya mati. Darisitu maka jadi iklas untuk mensteril kucing, demi kesejahteraan dan kesehatan mereka.