Postingan

Mascara bikin ngantuk

Gambar
Ternyata yang bikin ngantuk saya selama ni MASCARA. Mascara water proof bila kena air (setelah cuci muka / wudhu) efeknya bikin ngantuk. Meskipun tahan air, mungkin ada reaksi kimia yang larut bersama air kedalam mata saya. Dua hari lalu saya mengalami ngantuk yang bikin toobaaat.. (sebab biasanya ga gini-gini amat). Meskipun ngantuk itu natural tapi konyol banget kalo sambil kerja. ...ppppiuuuhhhh.. kebayang ga sih Lo sengsaranya gue.... Kenapa setelah cuci muka (dalam kondisi pake mascara) mata saya berasa seperti kemasukan angin, perih dikit dan efeknya bikin ngantuk? Penasaran, google. Ada beberapa orang bertanya "apakah mascara bikin ngantuk?". Ga ada jawaban Akhirnya saya bereksperimen sendiri, dengan tidur malam dengan waktu yang sama seperti sebelumnya ; bagun pagi dengan waktu yang sama ; tidak pakai mascara ke kantor... hasilnya 2 hari ini mata saya sehat-sehat saja, meskipun hampir sepanjang waktu kerja melotot didepan monitor. Sekedar berbagi

Nikmatnya hidup pas-pasan

Inilah nikmatnya hidup pas-pasan.. Tadi malam kepengen banget gudeg, bela-belain nyetir ke Gudeg Ny.Lies pd kelapa, udah susah-susah dapat parkir, duduk manis di posisi wuenak, selesai nulis menu pesanan.. eh kucluck..kucluk.. mbak yang manis bilang gini : “Nasi gudegnya habis Bu..”   dalam hati : “busyeeettt… se'ep / eweuh (bahasa sunda), entek ngamek kurang golek (boso jowo).” Tagi tadi jam 10:30 di kantor, saya ketemu mbak Lena yang manis di tangga. Ndilalahe mbak Lena yang manis ngomong gini : “Mba Eny mau titip makan siang ga? Saya mau ke Gudeg Ny. Rini” Hah!! Pas pengen Gudeg, Pas ada yang nawarin.. Nikmat banget hidup pas-pasan kaya gini.

Info anak dibuang

Pagi tadi sambil berangkat kerja, dengar di Elshinta, ada anak ditemukan diseputar Harapan Indah Bekasi, terlantar sendirian,  seorang anak laki-laki berusia sekitar 6 tahun. Kondisi anak tersebut sehat, hanya tidak mau bicara ketika ditanyakan siapa nama ayah ibunya. Menurut saksi mata yang berada disekitar lokasi, anak kecil malang tersebut diturunkan dari sebuah motor bebek oleh seorang laki-laki dewasa yang sengaja meninggalkannya. Astagfirullah alazimm…   Saya tidak bisa membayangkan bagaimana takutnya anak itu berada seorang diri ditempat yang tidak diketahuinya, tanpa orang yang dikenalnya. Air mata saya menetes. Saya teringat kisah Karina anak saya bertahun-tahun lalu. Saat Karina masih sekitar 3 tahun. Saat itu saya diundang sahabat saya untuk merayakan ulang tahun anaknya ke 2 tahun.   Saya ajak Karina kerumah sahabat saya itu di suatu Sabtu sore, dengan menumpangi   angkutan umum mikrolet. Seperti pada umumnya, setiap bepergian dengan balita saya membawa gembol

Pembaca tersayang...

Pembaca tersayang.. Pemirsa yang budiman.. Saya kaget melihat banyak inbox masuk melalui face book saya dari pembaca di blog ini, terutama menanyakan tentang imigrasi suami WNA. Saya mohon maaf baru berbulan-bulan kemudian saya baru membalasnya, bahkan malah ada yang tidak terjawab, karena sudah kelamaan. Itu disebabkan karena saya jarang buka messege facebook kecuali yang Inbox (di menu message facebook ada 2 : Inbox dan Other). Nah yang Other ini saya malah hampir ga pernah buka. Teman-teman tersayang pembaca blog yang budiman, mari kita berbagi ilmu dan pengalaman di blog ini saja ya... supaya bisa lebih berguna bagi orang banyak. Sharing teman-teman sangat membantu teman-teman lain, pembaca blog yang sedang membutuhkan informasi terkait. Salam.

Disini ada Setan

Gambar
"Jadi sebenernya namanya Diarno atau Giarno sih Ma?" " Teman-temannya gak ada yang tau tuh, waktu mama cari nama Giarno, mereka taunya nama Diar" " Ya berati namanya Diarno donk mah.. bukan Giarno" " Mama sukanya manggil Giarno, lebih cocok" " Hahaha.. mama kok maksa sih.. tapi memang lebih cocok namanya Giarno" *** BUKAN.. bukan si Giarno setannya. Giarno pekerja bengkel Las yang saya panggil kerumah untuk masang teralis besi di tembok rumah saya yang berbatasan dengan rumah kosong di sebelah rumah. Rumah sebelah sudah lama kosong  tidak ada satu orangpun yang datang menengok rumah itu, seolah rumah itu tidak ada yang memiliki. Penghuni terakhir sekitar satu tahun lalu, sebuah keluarga yang isinya banyak (ada kakek, nenek, anak, mantu, cucu, bibi), mereka pindah begitu saja tanpa basa-basi kepada tetangga, meninggalkan rumah begitu saja dalam kondisi pagar dibiarkan terbuka, bohlam teras dicopot dibawa serta pindah. Pintu pagarnya kel