Postingan

Cara Mengajukan Visa Korea Selatan

Gambar
Mengajukan Visa kunjungan ke suatu negara, terutama bila sudah tahu semua persyaratan yang dibutuhkan, saya lebih suka datang sendiri ke embassy daripada pakai perantara. Pertimbangan saya karena lebih simple dan cepat, dibanding berkomunikasi pakai perantara, yang tentunya akan makan waktu lebih lama. Contohnya, misal kekurangan salah satu dokumen, berapa waktu yang diperlukan untuk perantara menyampaikan ke saya?, kemudian berapa lama waktu perantara untuk mengambil dokumen kekurangannya? Lama ah... ga suka nunggu-nunggu 'gitu. Jadi sebaiknya siapkan dokumen lengkap, baru kemudian jalan sendiri. Namun begitu sebagian besar negara, misal Australia, sudah menggunakan AVAC (Australia Visa Application Centre) untuk semua jenis visa Australia, sebagai pengganti datang langsung ke embassy. Saya berkesempatan aply visa Korea Selatan untuk anak saya yang mendapat bea siswa belajar di Dankook University-Korea Selatan, selama 2 semester (satu tahun). Sejak Letter of Acce

TUMIS TOGE lezaaattt

Gambar
Masakan ini selain lezatt masaknya praktis  banget , hanya perlu waktu  +  15 menit. Selain itu bahan bahannya murah meriah hore.  Toge dipasar beli  lima ribu perak  dapat  seabreg-abreg , mau beli separuhnya  kok  ga tega. Jadi waktu masak saya ambil 2 comot aja (2 genggam). Yukk mulai masak… Bahan bahan 2 Genggam Toge 1 batang Daun bawang  3 Bawang merah, iris tipis 2 Bawang putih, iris tipis 4 Cabai rawit merah, iris sesuai selera 3 butir Bakso sapi, iris tipis ½ sendok teh gula pasir ½ sendok teh Royco kaldu bubuk rasa sapi Garam secukupnya 1 sendok teh Saus tiram 1 cm Jahe, dikeprek 1 cm Lengkuas, dikeprek 1 lembar Daun Salam +  100 ml Air matang secukupnya Cara masak Tumis bawang merah, kemudian masukan bawang putih, tumis keduanya sampai harum, masukan Jahe, Lengkuas, Daun salam, oseng sebentar. Masukan irisan Bakso, oseng sebentar,  Masukan air matang, masukan Garam, Gula pasir, kaldu bubuk Royco, Saus tiram, biarkan sebentar sa

SBMPTN sebentar lagi - tips

Nih saya mau berbagi lagi untuk anak-anak kelas XII yang lagi ‘mabok2nya’ belajar demi mengejar Perguruan Tingi Negeri (PTN) impian. Perlu diingat ya, jangan hanya focus belajar untuk UN (Ujian Negara), tapi lebih focuslah belajar untuk SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), sebab meminjam istilah Vira : ibaratnya soal UN cabenya hanya 1, tapi soal SBMPTN cabenya 99 ! Kebayang betapa susahnya soal-soal di SBMPTN. Selain itu, UN pasti lulus (kalo ga bego-bego amat), SBMPTN?? Wowww ini perlu extra tenaga dan pikiran lahir bathin untuk belajar SBMPTN, bukan hanya siswanya saja, tapi keterlibatan orangtua sangat diperlukan dalam support anak secara mental dan fisik. Berbeda dengan Karina yang sukses lolos SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2013 lalu, melenggang ke Universitas Brawijaya, Vira harus setengah mati jungkir balik untuk sampai di ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Vira gagal di SNMPTN pilihan prodi Teknik Geomatika ITS. Terj

Mama & Karina (1)

Perjalanan bawa anak balita tentunya tidak cukup hanya bawa baju yang nempel dibadan, pasti diiringi dengan gembolan tas, isi baju salin, susu, makanan kecil, obat-obatan ringan, dlsb. Saya mah selalu bikin check list meskipun jalannya hanya Kampung  Melayu- Senen. Cukup bahkan sangat repot bila jalannya naik angkot. Bawa balita saja sudah repot tambah gembolan-nya . Karina saat kecil, 2 tahun, pernah saya ajak naik mikrolet ke rumah teman untuk menghadiri pesta Ultah anaknya. Perjalanan lumayan jauh sih untuk ukuran balita, naik angkot pula, Kampung Melayu – Senen. Entah karena mikrolet jalannya ngepot , atau entah karena memang jarak tempuhnya kejauhan, Karina (maaf) muntah.   Basah-lah sebagian bajunya. “Bang stop-stop, saya turun disini” Saya tidak bermaksud melanjutkan perjalanan, baiknya balik pulang saja, daripada Karina masuk angin. Karena bawa gembolan , dan ga mungkin turun sekaligus sambil gendong Karina, sambil bawa gembolan, maka saya turunkan K

Mama & Vira (2)

Satu saat Vira (2 tahun ) bilang : “Ma ayook kita punya adek lagi” Saya : Punya ade lagi kan nggak gampang, sayang Vira : Kan tinggal ambil di pasar tempat daging Saya (tertawa, tapi lanjut ngelurusin) : kan mama ga punya uang untuk ambil ade Vira : Kan bisa gesek (dia selalu lihat mama kalo belanja di supermarket geseeeek kartu kredit terusss.. hahaha) Yang dibayangkan Vira, bayi-bayi lucu berjejer di keramik-keramik los daging, tempat daging sapi di dipajang. Hihihi... kebanyakan diajak kepasar nih anak.