Postingan

Vira dan mas Gojek

Ini sepotong kisah tentang Vira si anak rantau dan kebaikan mas GOJEK di Surabaya. Kurang lebih satu setengah tahun lalu, saat Vira masih MABA (mahasiswa baru) di ITS Surabaya. Saat itu kondisi Vira sedang sakit, lemah dan semua teman kos pergi kuliah. Mas Gojek  : Mbak-nya pesan makanan ya? Sesuai aplikasi ya. Vira  : Iya mas, tolong usahakan jangan lebih dari sepuluh ribu ya mas, uang saya ditangan cuma segitu Saat itu GoJek belum ada system Top up Go pay seperti sekarang. Sekarang sudah gampang isi top up Gopay melalui mobile banking. Tidak lama kemudian… Mas Gojek  : Mbak warung makannya tutup, bagaimana mbak? Vira  (hampir nangis) : Mas bisa tolong usahain warung makan lain yang murah nggak? saya lagi sakit, harus makan, karena mau minum obat. Saya nggak kuat jalan ke ATM. Harap-harap cemas Vira nunggu mas Gojek dapat makanan yang sesuai. Tidak lama kemudian, mas gojeknya sampe ke alamat kos-an Vira Mas Gojek  : Mbak saya sudah di depan

Mie goreng

Gambar
Memanfaatkan sayuran yang ada di kulkas, maka saya berkreasi dengan masakan Mie Goreng ala saya, yang tentu saja sedap. Bahan-bahan : 1 bungkus Mie telur cap 3 ayam (saya pake yg keriting, bungkus warna kuning) 3 batang Sawi ijo atau Pak coy (potong sesuai selera) 2 batang Daun bawang (iris tipis) 2 buah wortel ukuran panjang (iris tipis) ¼ Kol (iris sesuai selera) +/- ¾ sdm Gula pasir Garam secukupnya 1 sdm Kecap manis (atau sesuai selera) 1 cangkir Air matang 5 butir bakso (iris sesuai selera) ½ sdt Kaldu bubuk rasa ayam 2 butir Telur ayam 2 sdm Minyak sayur untuk menumis Cabe rawit merah secukupnya, iris tipis. (saya terlalu sedikit cabe rawitnya, jadi tidak kelihatan dipoto) Bumbu halus : 6 Bawang merah (ukuran sedang) 8 Bawang putih (ukuran sedang) +/- 1 ½ cm biji Pala 3 butir Kemiri 1 sdt Lada putih 3 cm Jahe Cara buat : Goreng telur dibikin orak-arik, matang, sisihkan.  Masukkan mie kedalam air mendidih sebentar sampai mie tidak kaku, langsung

Tongseng daging sapi

Gambar
Recook dari Cookpad Sedap... Bahan : 1/2 Kg Daging sapi (lebih enak yg ada gajih/gemok-nya) Kol secukupnya 2 batang Daun bawang, iris tipis 1 Tomat merah, iris sesuai selera 10 cabe rawit merah, tumbuk kasar 4 lembar Daun jeruk, sobek. 1 batang Sereh, geprek 1 ruas Lengkuas, geprek Garam secukupnya 1/2 sdt Gula pasir 3 sdm Kecap manis Kaldu bubuk secukupnya (bila suka) Air matang secukupnya Bumbu halus: 1 sdt Ketumbar 1 sdt Merica butir 4 butir Kemiri 5 siung Bawang putih ukuran besar 5 siung Bawang merah ukuran besar 1 ruas Jahe Cara buat : Cuci bersih daging sapi, potong ukuran kecil (sesuai selera). Tumis bumbu halus, masukkan Sereh, Lengkuas, Daun jeruk, tumis sampai harum. Masukkan potongan daging kedalam tumisan, aduk sampai daging berubah warna. Masukkan air matang Masukkan Gula pasir, Garam, Kecap manis, Kaldu bubuk. Masak daging dengan api kecil supaya bumbu meresap ke daging. Masak sampai daging empuk ( +/- setengah jam). Bila air kuah ber

Ayam rica-rica pedas Jablay!

Gambar
“Bu mau nitip beli rujak serut nggak?” “Boleh, pedes ya, cabenya 5” “Ya Olloh bu, ini pake cabe jablay lho, satu aja udah pedes banget” “Haaaa? JABLAY? Cabe apa tuh? Cabe-cabean ? Search Google image, kayak apa sih cabe jablay?  Eng ing eeeenggg.. muncullah image cabe rawit merah ukuran segede jari kelingking Itu percakanpan saya dan OB kantor beberapa waktu lalu, dan jadi inspirasi saya untuk kasih judul resep masakan ini dengan "Ayam rica-rica pedas Jablay" Bahan utama : 1 ekor Ayam ukuran sedang, potong 12 Bahan untuk ayam : 1 Jeruk nipis, ambil air perasannya 1 sdt Garam ½ sdt Lada bubuk Bumbu halus : 10 butir Bawang merah ukuran besar 4 butir Bawang putih ukruan besar 15 Cabe rawit jablay ( wkwkwkw… ).  Kalau mau lebih pedas lagi, tambahkan sesuai selera. 5 Cabe merah besar (saya skip, ga ada stock di kulkas) 5 butir Kemiri 1 ruas Jahe 1 ruas Lengkuas ½ cm Kunyit (boleh di skip) Bumbu / bahan pelengkap : 2 s

Bukan kebetulan semata

Pernahkah kita berfikir bahwa semua kejadian di dunia ini bukan kebetulan semata? Melainkan diatur secara berkesinambungan dan brilliant oleh Dzat yang maha mengatur? Ada riwayat di zaman Nabi Musa Allaihissalam yang diceritakan kembali oleh Ustadz Khalid Basalamah Diriwayatkan saat Nabi Musa Allaihissalam menyampaikan bahwa ia ingin melihat keadilan Allah didepan mata secara langsung.   Maka Allah melalui malaikat Jibril berkata : “Hai Musa kau tidak akan mampu, kau tidak bisa sabar melihat keadilan Allah kalau dalam kejadian langsung. Kau akan sulit untuk bersabar menunggu, karena ada prosesi-prosesi dalam kasus yang ada” Nabi Musa Allaihissalam disuruh pergi ke salah satu mata air di sekitar gunung Tursina, dimana sepanjang mata memandang yang tampak hanya padang pasir dan gunung-gunung batu, tidak ada orang disekitar situ, tapi ada satu mata air mengalir. Nabi Musa Allaihissalam disuruh menyaksikan saja apa yang terjadi dihadapannya, tidak diperbolehkan berbuat apa-