Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 15, 2019

Hutang, Besar Pasak daripada Tiang

Fenomena yang sering dijumpai di jaman milenial ini, dimana tuntutan seseorang untuk exist dengan tampil wah, tapi diperlukan biaya yang tinggi untuk menunjang kebutuhannya, akibatnya apabila tidak bisa berhutang maka jalan pintas lain diambilnya. Barangkali kasus "Menjemput rejeki di Surabaya" artis VA yang ke gep baru-baru ini, menjadi salah satu contoh kasus tersebut. Sang artis tidak berhutang tapi mengambil yang dia sebut 'rejeki' dengan cara lain . Tulisan ini tidak membahas kasus sang artis, tapi menyoroti kasus hutang piutang. Seseorang memberi hutang seringkali bukan karena uangnya berlebih, tapi lebih karena mendahulukan si penghutang dengan men-skip kebutuhan lain yang sudah di forecast-kan, terutama bila si penghutang adalah orang-orang dekat. Ketika seseorang rela mendahulukan penghutang, pertimbangannya karena si penghutang memerlukan uang mendesak yang harus didahulukan. Tapi ketika keadaannya terus-terusan mendesak, maka mau ga mau haru