Pantang Keluar Sebelum Bikin Alis
Kedengerannya
seperti moto pemadam kebakaran “Pantang Pulang Sebelum Padam”
Wkwkwk..
tapi ini jauh dari cerita soal pemadam kebakaran.
Para
perempuan jaman now paling takut kelihatan jelek, maka segala cara ditempuh
untuk tampil cetar membahenol. Para pelaku bisnis menangkap akan kebutuhan ini
makanya banyak bertebaran praktek sulam alis dan sulam bibir dibanyak penjuru
kota. Namun meskipun begitu, banyak juga perempuan yang tidak tertarik dengan metode
sulam menyulam ini, alasannya mungkin begini :
- Sudah bagus dari sono-nya
- Lebih nyaman Ngalis sendiri, bisa menyesuaikan bentuk alis sesuai selera
- Takut proses-nya menyakitkan.
Padahal
setahu saya, proses sulam alis berbeda dengan proses sulam bibir yang harus
ditusuk-tusuk jarum diseputar bibir sampe berdarah-darah.
(Bibir
sih ditusuk-tusuk macam sate bang
Bokir aja. Jadi inget suara fenomenal ini “Bang Bokirrr.. pesen sate seratus
tusuk”. Hiiyyyy ada sundel bolooonnng).
Dari
alasan-alasan tersebut, Saya NGGAK sama sekali dari ketiganya, karena alis saya
sudah tebal dari sono-nya, hanya bentuknya ga simetris, kiri lebih tebal dari
kanan, kayak gini:
Jadi pilihannya antar dua : cukur/cabut pinset alis sebelah kiri agar sama tebal dengan yang kanan, atau Ngalis yang kanan saja supaya sama tebal dengan yang kiri. Atau keluar rumah dengan kondisi ajib alis asimetris begini.
Jadi pilihannya antar dua : cukur/cabut pinset alis sebelah kiri agar sama tebal dengan yang kanan, atau Ngalis yang kanan saja supaya sama tebal dengan yang kiri. Atau keluar rumah dengan kondisi ajib alis asimetris begini.
Pembaca
bilang “Bodo amat, derita lu” ... wkwkwk
Saya
juga bilang “Bodo amat suka suka gue, asal ga tinggi-tinggi, sebab alis bukan
cita-cita”
Ape
lo, ape lo! :))
Saran
saya, untuk wanita yang lebih nyaman Ngalis sendiri, jangan pernah kerok abis
alis Anda, karena sekarang sedang musim gempa.
Pembaca
bilang “Lha hubungannya apa?”
Saya
bilang “Lha tadi katanya bodo amat, kok masih terus baca sampe sini?” :))
Ya
ada hubungannya donk, kalian kan sangat peduli penampilan, bila
tiba-tiba ada gempa, mau nggak mau kalian harus keluar rumah buru-buru, apa ga
aneh nanti tetanggamu melihatmu plontos begitu? (iye kali, ada gempa nyempatin Ngalis).
Dan yang paling kasihan TUYUL, nanti pada bisa kelihatan semua.. (bukankah, konon, tuyul bisa dilihat oleh
orang-orang yang ga punya Alis?)
Komentar