Postingan

Menikah dengan WNA

Gambar
Edited 11 September 2019 Haiiiii… lama juga ya ga nulis di blog. Karena ada beberapa pertanyaan mengenai persyaratan menikah di Indonesia dengan WNA , maka saya sharing disini mengenai apa yang dipersiapkan untuk menikah dengan WNA secara muslim, sesuai persyaratan yang ditentukan.  Mudah-mudahan berguna. Pernikahan muslim didaftarkan di KUA setempat.  Dokumen-dokumen yang diperlukan dari calon yang WNA adalah : 1.     Birth certificate / Akta lahir 2.     Dissolution married certificate (bila sudah pernah menikah dan cerai)  3.     Paspport  4.     Surat keterangan dari kedutaan (Certificate of No Impediment to Marriage / CNI )  5.     Surat keterangan dari kepolisian(Surat Tanda Melapor / STM ) 6.     Pas photo ukuran 2x3 4 (empat) lembar Birth certificate dan Dissolution married certificate diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah disumpah. Certificate of No impedement to marriage (CNI) di apply di kedutaan negara asal WNA

Saya hampir dirampok dengan modus "Ban mobil kempes"

Gambar
Membaca berita di detik.com , kemaren pagi di jam sibuk orang berangkat kerja, di daerah Setia Budi, Kuningan Jakarta Selatan,  seorang perempuan jadi Korban Pencurian Bermodus Ban Mobil Kempes. Itu modusnya sama dengan yang saya alami beberapa bulan lalu, hampir menjadi korban perampokan dijalan saat saya berangkat kerja pagi hari, tapi Alhamdulilah saya selamat, dan perampok tidak berhasil mengambil secuil pun dari mobil saya. Waktu itu, Setelah melewati kolong fly over toll cakung (setelah pintu kereta stasiun cakung), tiba-tiba saya di warning oleh seorang pengendara motor  dengan kode tangan nunjuk-nunjuk ban mobil kanan dan suruh saya minggir. Karena saya merasa ga ada apa-apa dengan ban mobil, setir balance,  kalo ban kempes kan sudah pasti setir ga balance, so, saya terus aja jalan di jalur kanan. Belum sampe 200 meter jalan, ada lagi pengendara motor lain yang kasih kode saya suruh minggir sambil nunjuk-nunjuk ban mobil. Wah… ada apa nih? Kok sampe 2 orang

Virus Demam Berdarah Dengue

Saat saya tulis blog ini, anak saya masih tergolek di rumah sakit karena Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam beberapa bulan belakangan ini rumah kami di Jakarta serasa diserbu nyamuk dari semua penjuru, sangat luar biasa banyaknya nyamuk akhir-akhir ini, dan beberapa dari rombongan nyamuk itu bernama Aedes Aegypti. Sebenernya saya sudah minta foging dirumah saya, sebelum anak saya positif DBD.   Karena saya tidak tahu kemana harus mengajukan dan bagaimana cara mengajukan, dan berapa biayanya, maka saya melaporkan kepada pak RT setempat untuk permintaan foging, dengan harapan ada informasi mengenai foging tersebut. Akan tetapi saya terbentur dengan aturan yang ada, sebab menurut info RT, foging bisa dilakukan apabila ada surat keterangan dari rumah sakit bahwa ada yang terkena DBD. Wallahhhh… musti ada korban dulu! Karena pada akhirnya anak saya harus dirawat, maka saya dapat surat keterangan dimaksud dari rumah sakit, untuk permintaan foging. Akhirnya foging dilakuka