Mama & Vira (1)
Di medsos terutama di group-group WA, baru-baru ini lagi menyebar cerita “cari pembantu” Jadi inget bertahun-tahun lalu, saat Vira masih 5 tahun, baru bisa baca, semua tulisan di jalan dibaca. Suatu saat kami lewat depan BCA, Vira narik-narik tangan saya “Mah yook ambil mbak disitu”. Saya nengok ke arah yang ditunjuk Vira… “BCA Kantor Cabang Pembantu”. Duh Dek , kamu benar itu kantor cabang pembantu, tapi bukan yayasan cari mbak… hahahha :) Dulu (sebelum kami menemukan satu mbak yang namanya Runi, dan dia bekerja pada kami selama hampir 7 tahun), masalah saya selalu pada pembantu yang keluar masuk, jadi posisi kita sering boyongan ke rumah Ibu-ku. Tapi setelah anak-anak mulai sekolah sudah tidak mungkin lagi kita hidup nomaden begitu, mau nggak mau harus bertahan di rumah, ada atau tidak ada mbak. Yang jadi korban ya anak-anak, ga ada yang bantuin. Balik lagi ke BCA kantor cabang pembantu… kira-kira yang ada di kepala Vira kecil seperti apa ya kondisi didalam kant